Peserta Didik Baru MINU Unggulan Sangat Antusias Mengikuti Pembukaan MATSAMA 2025/2026

Tahun ajaran baru 2025/2026 telah dimulai. Peserta didik baru Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum (MINU) Unggulan Sukorejo sangat antusias mengikuti kegiatan perdananya di madrasah, yaitu MATSAMA.

*Apel Pembukaan MATSAMA 2025/2026 (Tim Media MINU Unggulan Official)

Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (MATSAMA) di MINU Unggulan Sukorejo dibuka dengan kegiatan apel, kemudian pengenalan lingkungan madrasah, dan asesmen diagnostik. Hal tersebut bertujuan untuk mempersiapkan diri peserta didik untuk mengenal lebih dekat lingkungan madrasah tempatnya menuntut ilmu.

MATSAMA di MINU Unggulan Sukorejo biasa disebut dengan istilah khusus, yaitu MELEKAT. Mengenal Lebih Dekat (MELEKAT) tahun ini berbeda dengan tahun ajaran sebelumnya. Tahun ajaran 2025/2026 kali ini MINU Unggulan bekerjasama dengan psikolog yang profesional dalam bidang bimbingan konseling anak, Indah Fajrotuz Zahro, M.Psi.

Bukan hanya peserta didik yang mendapatkan treatment bimbingan konseling, orang tua wali murid dan pengajar juga mendapatkan edukasi dari ibu psikolog. Dengan demikian, harapannya pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan saling bersinergi dari berbagai pihak.[RRW]

Duta MINU Unggulan Siap Sukseskan PORSENI Jawa Timur 2025

*Pelepasan secara simbolis oleh Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bojonegoro (Tim Media MINU Unggulan Official)

Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) merupakan ajang perlombaan dua tahun sekali yang diadakan oleh Kementerian Agama. Setelah melalui seleksi tingkat kecamatan dan kabupaten, Duta MINU Unggulan yang berhasil menyabet juara 1 siap mengikuti kompetisi berikutnya, yaitu PORSENI KEMENAG tingkat Provinsi.

*Pembukaan PORSENI Madrasah tingkat Provinsi Jawa Timur di GOR Jember (Tim Media MINU Unggulan Official)

PORSENI KEMENAG tingkat Provinsi tahun ini digelar di kota Jember pada tanggal 7-9 Juli 2025. Pada tahun ini terdapat dua Duta MINU Unggulan yang mengikuti kegiatan PORSENI KEMENAG tingkat Provinsi, yaitu Alfan Khair Bari Putra atlet cabang seni baca puisi yang dibina oleh Firda Rizka Rachma Wahdani, M.Pd., dan Ahmad Syauqi Nurhan Fattah atlet cabang melukis yang dibina oleh Betty Yuni Astutik, M.M.[RRW]

*Duta MINU Unggulan Sukorejo (Tim Media MINU Unggulan Official)

Tasyakuran Hari Lahir Ke-72 MINU Unggulan

Bojonegoro- Usianya sudah tidak muda lagi, Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum (MINU) Unggulan semakin maju dan berkembang sesuai zamannya.

Dalam rangkain acara puncak harlah MINU Unggulan yang di selenggarakan dihalaman Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum Sukorejo Unggulan, Jalan Gajah Mada Bojonegoro ini juga dihadiri oleh Pengurus Yayasan LP3MNU, Selasa(3/9/2024).

Sekira 1000 pasang mata yang tergabung dari kelas I hingga kelas VI, pengajar, dan staf karyawan ikut memeriahkan acara puncak peringatan Hari Lahir ke-72 MINU Unggulan Sukorejo.

“Madrasah kita sudah tidak muda lagi, alhamdulillah semakin maju dan bermanfaat dibuktikan dengan kepercayaan masyarakat yang luar biasa,” tutur Kepala Madrasah, Binti Fuadiyah, S.Pd.I.

Ustadzah Diyah, demikian sapaan akrab Kepala MINU Unggulan Sukorejo juga memberikan pesan kepada semua peserta didik MINU Unggulan agar senantiasa bersyukur dan bersungguh-sungguh dalam meningkatkan meningkatkan prestasi yang lebih baik lagi.

Sementara Ketua Yayasan BP3MNU, bapak Niamudin menuturkan bahwa MINU terbaik dan semakin baik tidak lepas dari kerja keras semuanya, disiplin menjadikan anak didik kita bermutu dan berkualitas. “Semoga MINU Unggulan dapat terus berprestasi pada tingkat nasional bahkan internasional, tentunya dengan berpegang pada ajaran Ahlussunnah Wal jama’ah,” harapnya. Untuk di ketahui MINU ini didirikan Tahun 1952 oleh K.H Rohmat zubair dari Tulung Agung dan hijrah ke Bojonegoro dan menjadi Dewan Perwakilan Rakyat Bojonegoro. Kilas balik MINU Unggulan ini disampaikan oleh Waka Kurikulum, Fauzan, S.Ag., M.Ag.

Acara inti tausiyah yang disampaikan oleh Imam Nuruddin seorang kiyai yang juga dewan ustadz MINU Unggulan. Beliau menjelaskan bahwa kata “ilmu” (علم) dilafalkan dengan huruf ع itu membuka mulut dengan suara di tenggorokan artinya bukalah pikiranmu selebar-lebarnya pelajari semua pelajaran yang ada di madrasah ini. Huruf ل keatas artinya barang siapa yang mempunyai ilmu akan di angkat derajat-Nya oleh Allah. Huruf م kebawah artinya barang siapa yang mempunyai ilmu harus tetap rendah hati dan andap asor.

Para peserta didik mengikuti serangkaian acara dengan hikmat dan penuh antusias. Dipenghujung acara, para peserta didik mendapatkan apresiasi penerimaan hadiah juara lomba yang telah dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 dan HARLAH MINU Unggulan Sukorejo ke-72. Juara umum lomba level II diraih oleh Kelas VI Batik Pari Sumilak, dan Juara umum lomba level I diraih oleh Kelas III Bendungan Gerak. [Rid/RRW]

Upacara Hari Pramuka 2022

Dirgahayu Gerakan Pramuka ke-61 . Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ulum (MINU) Unggulan Sukorejo Bojonegoro sukses gelar upacara dalam rangka memperingati hari lahir Pramuka 2022 di halaman madrasah, Sabtu (13/08/2022).Upacara tersebut diikuti oleh seluruh anggota Pramuka Siaga dan juga Penggalang.

Kamabigus MINU Unggulan Sukorejo, Binti Fuadiyah, S.Pd.I. dalam sambutannya mengajak seluruh praja muda untuk mengenang jasa pahlawan dan meningkatkan semangat patriotisme dan nasionalisme.

Dirgahayu Gerakan Pramuka ke-61 2022

“Lambang Pramuka tunas kelapa memiliki makna yang sangat mendalam. Pohon kelapa memiliki banyak kemanfaatan dalam kehidupan sehari-hari, demikian pula dengan Praja Muda Karana yang selalu memberikan banyak kemaslahatan bagi lingkungan sekitar, Selamat Hari Pramuka ke-61,” ungkapnya.[RRW]

Do’a Bersama Menuju UAMNU 2022

Sabtu (19/03/2022) siswa MINU Unggulan Sukorejo Bojonegoro mengikuti kegiatan doa bersama dengan khusyuk. Agenda tersebut diadakan rutin setiap tahun sebagai ikhtiar untuk menghadapi ujian akhir yang akan segera dihadapi oleh kelas VI MINU Unggulan.
Kegiatan doa bersama yang diawali dengan shalat isya’ berjamaah dan shalat hajat ini dihadiri oleh seluruh siswa kelas VI, wali murid, dan bapak ibu guru. “Ujian adalah salah satu tahapan yang harus dilalui untuk menuju derajat yang lebih tinggi. Tetap rajin belajar dan menjadi anak yang berbudi pekerti luhur,” pesan Kepala MINU Unggulan, Binti Fuadiyah, S.Pd.I.
“Kita hidup di dunia ini tidak sendiri, jadi jagalah akhlakmu, terutama dengan ibumu. Jadi, hormatilah bapak ibumu, karena keridhaan Allah tergantung pada keridhaan kedua orang tuamu,” imbuh Waka Kurikulum, Fauzan, S.Ag.
Beliau juga menghimbau bapak ibu wali murid untuk mengingatkan anak-anak agar dapat istiqamah mengamalkan hal-hal baik yang telah dipelajari selama ini di madrasah.

(RRW)

Selamat Hari Guru Nasional (25 November 2021)

Momentum peringatan Hari Guru Nasional tahun 2021 sebagai pengingat kepada seluruh guru di Indonesia agar dapat menjadi guru seutuhnya secara lahir dan batin. Guru memiliki tugas yang sangat mulia, mendidik anak-anak tunas harapan bangsa untuk menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Oleh karena itu, diharapkan bapak dan ibu guru untuk senantiasa meningkatkan kualitas diri, sehingga dapat melahirkan generasi yang kokoh menuju Era Indonesia Emas 2045.

“Pada peringatan Hari Guru Nasional 2021, doa kami teriring kepada seluruh guru di Indonesia semoga senantiasa diberikan kekuatan lahir dan batin dalam melaksanakan tugas yang mulia ini, serta dapat menjadi ladang amal baik di akhirat kelak,” harap Kepala MINU Unggulan Sukorejo, Ustadzah Binti Fuadiyah, S.Pd.I.

SELAMAT HARI GURU NASIONAL (25 November 2021)

“Guru Peduli Cerdaskan Anak Negeri”

==============

Editor : Firda_RRW

Selamat Hari Pahlawan Nasional 2021

Hari ini tepat tanggal 10 November, merupakan momentum untuk memperingati gugurnya para pahlawan, serta mendoakannya semoga tenang di sisi-Nya. Perjuangan yang harus dilanjutkan oleh generasi masa kini jauh lebih berat. Tantangan yang harus dihadapi sangat bervariasi, terlebih lagi di er digitalisasi seperi saat ini. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya yang serius untuk mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan di antaranya, yaitu membangkitkan jiwa nasionalisme pada generasi muda. Hal tersebut dapat diwujudkan dengan mengedepankan nilai-nilai Pancasila pada kehidupan sehari-hari. Selain itu, ada beberapa cara yang dapat diterapkan untuk meningkatkan rasa nasionalisme pada peserta didik, yaitu:

  1. Napak tilas sejarah yang mengasyikkan. Hal ini dapat dilakukan dengan kunjungan ke situs-situs bersejarah.
  2. Memperkenalkan keragaman budaya dan bahasa di Nusantara. Hal ini dengan Hal ini dapat dilakukan dengan study tour ke berbagai wilayah untuk mengenalkan peserta didik tentang khazanah kebudayaan di Indonesia.
  3. Menambah produksi film dan musik kekinian bertema nasionalisme.
  4. Mencintai produk dalam negeri.

Dengan demikian, diharapkan peserta didik memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi, agar identitas bangsa Indonesia tidak tergeser dengan budaya Barat. Nilai moral yang terkandung dalam Pancasila harus senantiasa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat diimplementasikan dengan memiliki rasa toleransi, bersifat pemaaf, bergotong royong, sehingga persatuan dan kesatuan NKRI dapat terjaga seutuhnya.

===================

Penulis : Kiki Rizqi Ananda, S.Pd.I.

Editor : Firda_RRW

Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2021

Hari Santri Nasional jatuh pada 22 Oktober. Setiap tahun terdapat upacara dan berbagai rangkain acara untuk memperingati hari besar tersebut. Santri masa kini yang lebih akrab disapa santri milenial harus bisa meresapi dan memaknai peringatan tersebut, sebab tantangan zaman semakin berat. Mereka harus bisa membentengi diri agar terhindar dari kemadharatan. Santri milenial juga diharapkan mampu memfilter berbagai informasi yang didapatkan secara instan. Mereka boleh mengambil hal-hal baru yang mengandung nilai positif, seperti kaidahnya orang NU

المحافظة على القديم الصالح والاخذ بالجديد الاصلاح

Inti dari kaidah di atas adalah sebuah generasi diharapkan mampu mempertahankan sesuatu hal yang telah ada sejak lama dan bersifat baik, serta mengambil suatu hal yang baru dan bersifat lebih baik . Jadi, santri milenial hendaknya tidak meninggalkan kitab-kitab salaf , fikih , tasawuf, dll.

Hal tersebut bertolak belakang dengan fakta yang ada. Santri milenial ini lebih terpengaruh oleh digitalisasi yang menyajikan berbagai hal dengan instan, sehingga dalil-dalil yang dikutip itu salah, bahkan hadis palsu. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan integrasi antara pembelajaran yang modern dengan kitab-kitab salaf.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh santri milenial untuk meningkatkan kualitas diri, yaitu:

  1. Memahami hakikat sejarah peringatan hari santri.
  2. Mengambil hikmah betapa hebatnya menjadi santri.
  3. Bangga menjadi santri dengan kepribadian yang unggul.
  4. Berusaha menjadi santri yang baik dimanapun berada.
  5. Selalu berusaha meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi tantangan zaman.

Peringatan Hari Santri Nasional 2021 kali ini sangat spesial dari tahun-tahun sebelumnya, sebab santri milenial MINU Unggulan Sukorejo berhasil menyabet gelar juara dalam berbagai kompetisi.

Di antaranya, yaitu Juara I Lomba Da’i Cilik (DACIL) tingkat Kabupaten Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Kemenag Bojonegoro oleh kak Caca, Juara III Lomba Tahfidzul Quran tingkat Kabupaten Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Kodim Bojonegoro oleh kak Sasha, Juara III Lomba Adzan tingkat Kabupaten Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Remas Masjid Agung Darussalam Bojonegoro oleh kak Syafiq, dan Juara Harapan I Lomba Da’i Cilik (DACIL) tingkat Kabupaten Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Remas Masjid Agung Darussalam Bojonegoro oleh kak Caca.

===================

Penulis : Ustadz Imam Nuruddin, S.Pd.I.

Editor : Firda_RRW

Selamat Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. 1443 H

Maulid Nabi Muhammad SAW. tahun ini jatuh pada Selasa (19/10/2021) 12 Rabbiul Awwal 1443 H. Peringatan maulid Nabi SAW. tersebut menjadi momen penting untuk meningkatkan kualitas diri dan meneladani Sang Baginda Nabi, baik dari segi afaal (perilaku), aqwal (perkataan), serta ahwal akhlak dhohir maupun batin. Jika umat Islam ingin menjadi seorang pribadi yang militan, maka ia harus meneladani segala aspek kehidupan perilaku Nabi Muhammad SAW. Sebab beliau adalah ibarat al-Qur’an yang berjalan. Semua isi al-Qur’an telah diterjemahkan dan diimplementasikan oleh Baginda Nabi Muhammad SAW. Hal tersebut sesuai dengan yang kutipan dalam kitab Diba’.

وکان خلوقہ القران

Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh generasi milenial dalam meneladani akhlak Rasulullah SAW. di antaranya yaitu berkata jujur, bersikap disiplin, amanah, dan cerdas. Selain itu, satu hal yang sangat penting dan yang paling utama adalah saling menyayangi terhadap sesama, dan menghormati guru dan orang tua. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pembiasaan bertutur kata dengan bahasa Jawa Krama, seperti yang telah diterapkan di lingkungan MI Nurul Ulum Sukorejo Bojonegoro. Bahasa Jawa Krama mengajarkan anak-anak untuk berperilaku sopan dan santun, baik kepada orang tua dan guru, maupun teman sejawat. Di samping itu, tentu yang paling utama dalam meneladani sikap Rasulullah SAW. adalah dengan memperbanyak amalan sunah-sunahnya, seperti amaliyah NU Ahusunnh Waljamaah an-Nahdliyah.

==============

Penulis: Nuruddin Jamal, S.Pd.I.

Editor: Firda R.R.W.

Mengurai Hikmah Peringatan Harlah LP. Ma’arif NU Ke-92

Dokumen MINU Unggulan Sukorejo Bojonegoro

Ahad (19/9/2021) kemarin merupakan hari spesial bagi para pengabdi pendidikan di lingkungan Nahdlatul Ulama. Hari tersebut adalah Peringatan Hari Lahir Maarif NU yang ke-92. Harlah Maarif NU di tahun 2021 ini mengusung tema “Berkhidmah melalui Pendidikan Maarif yang Inovatif dan Responsif di Era Digital“. Hal tersebut bertujuan untuk memompa ghiroh atau semangat para pendidik pada lembaga-lembaga Maarif NU yang tersebar di berbagai wilayah Nusantara dalam berkreasi dan berkarya di era digital.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala MINU Unggulan Sukorejo Bojonegoro, Binti Fuadiyah, S.Pd.I., “Pada peringatan Harlah Ma’arif NU ke-92 ini lembaga-lembaga yang berada di bawah naungan Ma’arif harus mampu mewujudkan berbagai inovasi, mampu bersaing di era digital, tetap manfaati  dan tentu mbarokahi,” harapnya.

Kelebihan-kelebihan lembaga dibawah naungan Ma’arif tentu beda dengan lembaga lainnya. Salah satu yang mencolok adalah lembaga Ma’arif NU selalu melestarikan amalan-amalan Ahlussunnah wal Jama’ah dalam kurikulum pembelajaran. Hal tersebut bertujuan untuk memupuk peserta didik, khususnya di tingkat dasar untuk mencintai berbagai amaliyah NU.

“Guru-guru NU biasa memperingatinya dengan mengenakan seragam batik PERGUNU, sebagai identitas kita adalah guru Ma’arif NU,” pungkasnya.

Selamat Hari Lahir LP. Ma’arif NU Ke-92 (19 September 1929 – 19 September 2021)

#Bersinergi #Manfaati #mBarokahi

(Rrw)