Selamat Memperingati Hari Santri Nasional 2021

Hari Santri Nasional jatuh pada 22 Oktober. Setiap tahun terdapat upacara dan berbagai rangkain acara untuk memperingati hari besar tersebut. Santri masa kini yang lebih akrab disapa santri milenial harus bisa meresapi dan memaknai peringatan tersebut, sebab tantangan zaman semakin berat. Mereka harus bisa membentengi diri agar terhindar dari kemadharatan. Santri milenial juga diharapkan mampu memfilter berbagai informasi yang didapatkan secara instan. Mereka boleh mengambil hal-hal baru yang mengandung nilai positif, seperti kaidahnya orang NU

المحافظة على القديم الصالح والاخذ بالجديد الاصلاح

Inti dari kaidah di atas adalah sebuah generasi diharapkan mampu mempertahankan sesuatu hal yang telah ada sejak lama dan bersifat baik, serta mengambil suatu hal yang baru dan bersifat lebih baik . Jadi, santri milenial hendaknya tidak meninggalkan kitab-kitab salaf , fikih , tasawuf, dll.

Hal tersebut bertolak belakang dengan fakta yang ada. Santri milenial ini lebih terpengaruh oleh digitalisasi yang menyajikan berbagai hal dengan instan, sehingga dalil-dalil yang dikutip itu salah, bahkan hadis palsu. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan integrasi antara pembelajaran yang modern dengan kitab-kitab salaf.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh santri milenial untuk meningkatkan kualitas diri, yaitu:

  1. Memahami hakikat sejarah peringatan hari santri.
  2. Mengambil hikmah betapa hebatnya menjadi santri.
  3. Bangga menjadi santri dengan kepribadian yang unggul.
  4. Berusaha menjadi santri yang baik dimanapun berada.
  5. Selalu berusaha meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi tantangan zaman.

Peringatan Hari Santri Nasional 2021 kali ini sangat spesial dari tahun-tahun sebelumnya, sebab santri milenial MINU Unggulan Sukorejo berhasil menyabet gelar juara dalam berbagai kompetisi.

Di antaranya, yaitu Juara I Lomba Da’i Cilik (DACIL) tingkat Kabupaten Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Kemenag Bojonegoro oleh kak Caca, Juara III Lomba Tahfidzul Quran tingkat Kabupaten Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Kodim Bojonegoro oleh kak Sasha, Juara III Lomba Adzan tingkat Kabupaten Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Remas Masjid Agung Darussalam Bojonegoro oleh kak Syafiq, dan Juara Harapan I Lomba Da’i Cilik (DACIL) tingkat Kabupaten Bojonegoro yang diselenggarakan oleh Remas Masjid Agung Darussalam Bojonegoro oleh kak Caca.

===================

Penulis : Ustadz Imam Nuruddin, S.Pd.I.

Editor : Firda_RRW